12/22/2017

I

2009 - 2013
Awal masuk kuliah. Masih pendiem, kalem, belum main sama temen sekelas, tapi malah main sama temen kelompok ospek. Bagaikan anak baik, kelas selesai gue pulang ke rumah ga pake nongkrong-nongkrong.

Seiring berjalannya waktu, temen ospek udah sibuk sama aktifitas dan temen barunya. Sementara gue masih berkutat dengan kesendirian. Makanya langsung pulang. Tapi lama kelamaan mulai berbaur sama temen-temen kelas. Mulai ngeriung.

Awalnya deket sama ini, semester depan deket sama itu, semester depan deket sama ono dan seterusnya. Tapi lama-lama deket sama semuanya, karena sekelas cuma 20 orang. Wkwk. Tawa canda bergulir, suka duka dilewati.

4 tahun berlalu dengan penuh cerita. Berbagai gosip kuhadpi. Berbagai ide bodoh terlintas dan terealisai. Sampai akhirnya kami terpisah. Kami lulus. Memilih jalannya masing-masing. Sibuk dengan kegiatan baru masing-masing.

Banyak kenangan yang masih terkenang sampai saat ini.

12/09/2017

Macam ni~

Kutaktauapakeahkianku.rasanyaakutakdilahirkandenganbakatyangmengesankan.semuaterasabiasatidakadayangspecial.sampaisaatinikupunbingungapasebenarnyapassionku.semogaakumenemukankeahliankusecepatnya.semogakeahliankubergunadantentunyadapatmenghasilkankebaikan.

Apalah ni? Nulis kok ga ada spasi. Bingunglah orang bacanya. Niat ga sih kau ngeblog ri? Apa faedahnya nulis ndak pake spasi macam ni?

Entahlah~


12/06/2017

Pas!

Makhluk hidup diciptakan dengan rezekinya masing-masing. Ada yang berlimpah disoasial, ada yang berlimpah diwaktu, ada yang berlimpah dikeluarga, ada yang berlimapah dikepandaian, ada yang berlimpah digaji, dan lain-lain. Semua tergantung kita menyikapinya, bersyukur atau ngedumel ngerasa ga puas?

Allah nyiptain sesuai takarannya. Ga mungkin diciptain kelebihan atau kekurangan semua. Di balik postingan sosial media ga ada yang tau apa yang dialami dibalik postingan itu. Jangan iri sama apa yang orang punya. Liat apa yang kita punya dan syukuri.

Iri dengan apa yang orang punya ya usaha dan doa. Bukannya bikin gosip, nyinyir atau apalah itu, yang ga menyelesaikan masalah tapi malah bisa nambah masalah. Jadi berlimpah rezeki ngga, berlimpah dosa iya.

Dan ini gue lagi ngelindur subuh-subuh. Wkwk.

12/05/2017

Bimbang

Wanita karir
Ibu rumah tangga
Wanita karir
Ibu rumah tangga
Wanita karir
Ibu rumah tangga
Wanita karir
Ibu rumah tangga
Wanita karir
Ibu rumah tangga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ku bimbang

Harus pilih yang mana

Huhu

Cepet Kendor

Setiap makhluk diciptakan berbeda. Ga ada yang benar-benar sama. Walaupun ada yang namanya kembar identik. Tampilan bisa sama tapi kesukaan, sikap, perilaku? Apa sama juga?

Gue akui gue orang yang kurang dalam hal akademik. Nilai rapor gue standar, tak ada yang special. Masuk sekolah pun yang biasa, bukan sekolah favorit. Dulu mikir, gue sekolah biar ga diomelin orang tua, biar mereka seneng anaknya ga tukang bolos. Walaupun dengan alasan kaya gitu ga semata-mata gue dengan seenaknya bandel di sekolah. Nilai yang standar ini ga boleh gue bikin jelek alias di bawah rata-rata. Walaupun dulu disuruh belajar susahnya minta ampun (jangan ditiru).

Seiring berjalannya waktu, gue liat temen gue banyak yang udah lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan ada yang lanjut ke luar negeri. Kalo liat postingan di sosial media ga perlu ditanya apa ga iri? Pastinya iri pake banget! Pengen rasanya ngerasain pendidikan di luar negeri yang konon katanya fasilitasnya lebih oke dari negeri tercinta ini. Pengen juga sekolah sambil jalan-jalan ke berbagai negara pas libur tiba. Tapi ya apa daya, Allah menganugerahkan gue dengan otak yang pas-pasan, kemampuan alakadarnya, dan kemauan yang cepet kendor. Sementara yang gue baca atau liat di sosial media ga seenak yang gue pikir. Menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi ujiannya lebih tinggi pula. Apalagi yang lanjut ke luar negeri, belajar pake bahasa palnet alias bukan bahasa ibu. Mental belajarnya mesti berpuluh-puluh kali lipat.

Kalo diliat dari sisi akademis keliatan banget gue jauh ketinggalan. Tapi gue bisa mengimbangi dari sisi lain yang gue pun belum tau. Haha.

Gue pun masih menggali sebenernya passion gue dimana, karena anaknya mood-moodan jadi saya bingung sendiri sukanya apa.

Yha semoga gue dan kalian cepet menemukan passion kalian dan juga menemukan jodoh (eh).

Bye! (Lalu kabur)