1/20/2015

Cinta?

Kemarin gue abis baca blog orang, iya gue baca blognya Dhira yang notabene anaknya Jamil Azzaini. Gue ga mau bahas tentang keluarga mereka gue cuma mau ngutip dari postingannya dhira yang baru-baru ini. Dia lagi bahas tentang "cinta". Iya gue tau, gue orangnya kelewat tomboy yang kalo ditanya masalah cinta gue udah males duluan dan lebih milih diam seribu bahasa . Tapi ini cukup ngena sama gue, dan sebagian besar gue juga merasa hal yang sama kaya yang dia tulis. Dan berhubung umur gue juga udah kepala 2 lewat cukup banyak, yang semakin hari semakin tua  jadi gue lebih milih buat terbuka tentang masalah cinta. Agak terdengar aneh emang kalo seorang riri ngomongin cinta hahaha.

Cinta dalam diam dan dikubur di dasar hati yang paling dalam. Tahu itu menyakitkan. Tapi tetap ditahan,Gue juga sering gitu. Lebih sering memendam rasa. - Dhira

Yes, I did. Gue sering kaya gitu, memendam perasaan  yang kadang malah bikin sakit. Bagi gue lebih milih sakit dari pada mengakui sesuatu hal yang belum waktunya dan dirasa belum tepat. Lebih baik diam dari pada mengumbar yang belum jelas. Maksudnya belum jelas? Ya layaknya anak muda yang masih labil, ga jarang muncul rasa suka atau cinta, dan mungkin gue yang terlalu bodoh mengenai hal ini jadi gue ga belum bisa ngebedain yang namanya suka, sayang, dan cinta the terhadap lawan jenis lebih tepatnya. Makanya gue lebih suka diam, memdam perasaan dan cukup gue dan Allah yang tau. Selain itu gue juga lebih memilih untuk diam di tempat atau memjauhkan diri gue dari beberapa orang biar gue ga terjebak dilubang perasaan yang belum jelas. Emang cara gue juga salah, gue lebih milih buat orang kesel dan akhirnya marah ke gue, dan dia milih untuk menjauh. Karena gue ga tega untuk menjauh tanpa alasan jadi gue bikin anak orang ngambek dulu .

Apa itu memayungi dalam bayangan?
Yaitu seseorang yang mencintai orang lain, tapi yang dicintai tidak menyadari keberadaannya. Orang yang ia suka, ga sadar dan ga tau sama sekali klo orang ini itu suka sama dia. Kenapa? Karena orang ini lebih memilih menjaga perasaannya dan perasaan orang yang ia suka. Cukup Allah saja yang tahu, bahwa ia suka dengan si dia. Cukup Allah yang mendengar keluh kesahnya, bagaimana ia mencintai sang pujaan hatinya. Cukup Allah yang menghapus air matanya, jika ia mendengar kenyataan bahwa sekarang mungkin orang yang ia suka ini sedang mencintai seseorang dan orang itu bukan dirinya.


Dia menjaga, karena takut menggoyahkan keimanan orang yang ia suka hingga menjadi zina hati. Dia berdoa, meminta agar Allah menjaga hatinya dan hati orang yang ia cinta. Karena ia percaya, bahwa hanya dengan cinta saja, ga cukup untuk membawa orang yang ia suka masuk bersama ke dalam surga. Ada beberapa hal yang masih harus dipersiapkan. Ada beberapa titik di dalam dirinya yang masih harus dipantaskan agar pantas mendapatkan dia, orang yang selama ini ia cinta.

Teman, gue tahu betul perkara menjaga hati ini emang yang paling susah banget untuk dilakukan. Apalagi cinta itu datang tanpa pandang bulu. Ga o ditolak, datang begitu saja. Sampai alasan kenapa suka sama dia aja kadang
ga bisa dijabarkan dengan kata-kata. Rasa 'klik' yang muncul tiba-tiba ketika suka sama dia itu susah untuk dihindari. Dia, hanya dia. Ntah kenapa hati ini tertambat hanya untuk dirinya, bukan untuk orang lain.


Tapi, menunjukkan terang-terangan bahwa suka sama seseorang juga terkadang dampaknya ga bagus. Kalau memang sudah sama-sama siap, gapapa. Bagus malah. Bisa ke jenjang selanjutnya. Melamar, dilamar dan akhirnya menikah. Tapi kalau belum siap gimana?


Terkadang, cinta itu bisa membutakan seseorang yang dasar agamanya bagus sekalipun. Bisa membuat keimanannya goyah hanya dengan membaca chat dari orang yang disuka. Gue pernah kayak gitu. Pertahanan gue selalu jebol, setiap gue baca chat dari dia dan sepertinya dia juga sama. Akhirnya, karena gue merasa gue adalah sumber dari kegoyahan keimanannya, gue berhenti. Hanya mengobrol kalau memang mendesak dan penting. Yang bisa gue lakukan cuma berdoa. Berdoa, semoga Allah menjaga terus hatinya dan hati gue. Meminta, semoga Allah memilihkan jodoh yang istimewa untuk kita berdua.


Kalau bukan gue, pasti wanita lain yang lebih baik. Kalau bukan dia, pasti lelaki lain yang lebih baik. Biarlah rasa ini tertahan sekarang dan berpindah haluan atas kuasa Allah, jika memang dia bukan lelaki yang Allah pilihkan buat gue. Biarlah rasa ini tertahan sekarang dan terus berlanjut atas izin Allah, jika memang dia lelaki yang Allah siapkan hanya untuk gue seorang.


"Bahwa cinta yang benar itu saling menjaga. Bukannya merusak keimanan hati orang yang gue cintai."-Dhira


Yap. Cinta itu menjaga. Tidak perlu diumbar. Cinta itu menyempurnakan. Buka merusak. Cinta itu suci. Bukan noda hati. Cinta itu kita. Jika ditakdirkan.
Bandung, kamar pertapaan.