Suatu waktu bersikap sangat manis, suatu waktu bersikap amat menjengkelkan. Sikap yg berlawanan. Kadang membuat orang senang melihatnya, tapi dilain waktu orang malah murka.
Lima menit lalu senyum merekah, tapi seketika raut bahagia sirna begitu saja. Amarah menyembur. Membuat segalanya berakhir. Tidak ada lagi tawa canda, yang tersisa hanya diam tanpa kata. Tidak ada yang mau mengalah.
Gengsi. Untuk menyapa lebih dulu.
Gengsi. Untuk meminta maaf.
Gengsi. Untuk kembali bersama seperti sedia kala.
Ya, hati sama-sama mengeras layaknya stalaktit dan stalakmit, dan semakin meruncing.
Bagai di gua yang sunyi, sepi, gelap. Semua penghuni diam. Tak saling sapa, sibuk mengerakan dan meruncingkan hati masing-masing.
Entah kapan perang ini akan usai.
